Hanya untuk sekedar mengucapkan kata
“HIJRAH” itu mudah, bahkan anak TK pun bisa melakukannya. Namun HIJRAH
yang dimaksud bukan semudah pengucapannya, ini adalah sebuah janji
seorang hamba pendosa kepada Sang Pencinta.
HIJRAH itu tentang NIAT, niat seorang
pendosa yang menginginkan ampunan dan RahmatNya, dan berharap Allah
menerima taubatnya. Karena kita sadar, bahwa kita tak akan selamanya
hidup di dunia fana ini, akan ada suatu tempat indah di sana yang
menunggu seorang bidadari masuk ke dalamnya.
HIJRAH itu tentang KONSISTEN, konsisten
dengan apa yang telah diikrarkan kepada sang pencipta. Konsisten untuk
membunuh dosa-dosa yang pernah dilakukan di masa jahiliyah, agar tak
akan pernah terulang kembali.
HIJRAH itu tentang BERTAHAN, bertahan untuk selalu sabar dan ikhlas
disaat dunia mulai menjauhi, saat teman mulai mengkhianati, saat
keluarga tak sepenuhnya mendukung, saat menjadi terasingkan di
masyarakat, dan di saat rasa lelah mulai menghampiri.
HIJRAH itu tentang ISTIQOMAH, istiqomah
dengan keputusan besar yang telah kita ambil, istiqomah agar rasa lelah
ini berubah menjadi lillah, istiqomah agar rasa sakit ini berubah
menjadi sebuah semangat, istiqomah agar iman ini tak naik turun,
istiqomah agar rasa sabar ini akan berubah menjadi indah, istiqomah agar
hati ini terus bertahan berada di jalan yang di ridhoiNya.
Ikhlaskan mereka yang mengkhianati dan
mulai menjauhimu, karena ini merupakan cara Allah untuk mengingatkan
bahwa mereka bukan teman yang baik. Allah pasti akan mengganti dengan
memberikan kita seorang teman bahkan sahabat yang tak hanya ingin
bersama kita di dunia melainkan akan terus bersama kita hingga ke
SurgaNya.
Sabarlah terhadap mereka yang mencaci dan mencemoohmu, karena
sesunggunya kita dahulu juga seperti itu, do’akan saja agar hidayah
segera datang menghampiri mereka, agar mereka tahu betapa indah dan
damainya berhijrah di jalan Allah.
Tabahlah disaat keluarga tak sepenuhnya
mendukungmu bahkan mungkin sampai membencimu, sebab kau adalah sebuah
lilin yang menerangi sebuah ruangan gelap, lilin yang tak akan pernah
padam memancarkan cahayanya sampai ia habis tak tersisa. Itulah diri
kita, kita bagaikan cahaya yang Allah kirimkan ditengah-tengah keluarga,
yang akan menuntun keluarga kita ke jalan yang benar, dan hanya akan
berhenti ketika Allah berkata saatnya kita untuk kembali.
Jangan pernah marah saat seseorang berkata bahwa kita seperti ibu-ibu,
berkata bahwa kita aliran sesat, berkata bahwa kita sudah tak cantik
lagi, berkata bahwa kita terlihat lebih gemuk, bahkan tak jarang yang
sampai berkata kasar terhadap perubahan kita. Karena bukankan lebih
penting tampak cantik di hadapan Allah, daripada cantik di hadapan
manusia??
Tetaplah Semangat Ukhti, teruslah istiqomah dalam ketaatan
Sumber :
http://duniajilbab.co.id/category/inspirasi-hijrah/
0 komentar:
Posting Komentar